6/25/10

Konsumen... Kunci batasi penggunaan Polystyrene

ibnurakhmat
Longgarnya aturan penggunaan POLYSTYRENE FOAM atau busa polistirene sebagai kemasan menyebabkan konsumen menjadi kunci pembatasnya.konsumen harus aktif menolak pengemasan makanan atau minuman dengan busa yang populer disebut STYROFOAM itu.pemakain terus menerus dalam jangka panjang meningkatkan resiko kanker.
Jika penjual akan membungkus makanan dengan STYROFOAM,orang itu harus menolak. Itu akan mengubah kebiasaan para penjual mengemas makanan dan minuman dengan STYROFOAM.BUSA polistirene beraneka bentuk,mulai dari piring ,gelas ,hingga kotak makanan ,kian marak digunakan untuk mengemas atau menyajikan makanan siap saji di waralaba,kantin sekolah , pasar tradisional, juga untuk menyajikan suguhan arisan di rumah tangga.
Menurut Lembaga Riset Kanker Internasional ( IARC ) WHO maupun para ahli dari perguruan tinngi dalam dan luar negeri,pemakaian terus menerus dalam jangka panjang bisa merusak sumsum tukang , merusak sistem kekebalan tubuh, juga memicu kanker.
Monomer stiren yang terlepas dari piring. gelas, atau kotak makanan busa polistirene bisa masuk ke dalam tubuh manusia bersama makanan yang di santap.Pelepasan monomer stiren semakin besar jika piring ,gelas,atau kotak makanan busa polistirene itu bersentuhan langsung dengan panas lemak, atau minyak.
Batasi pemakaian dengan mengenali kode busa polistirene, angka 6 dalam lambang daur ulang di dasar kemasan.Busa polistirene juga membahayakan lingkungan karena sukar diurai oleh alam.  

2 comments:

  1. Hiiii...ngeri ya, tanpa terasa kita menumpuk zat yang membahayakan dalam tubuh dengan makan makanan yang dikemas dengan stirofom...

    ReplyDelete
  2. @wulan audy
    Betul Mbak.. makanya masyarakat/konsumen merupakan salah satu kontrol untuk penggunaan material yang membahayakan baik untuk lingkungan maupun tubuh.. tidak hanya Polystyrene aja lho Mbak .. :-)

    ReplyDelete


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Ralepi.Com - Suzuki Motorcycle