Hordeolum (Stye) adalah suatu infeksi pada satu atau beberapa kelenjar di tepi atau di bawah kelopak mata. Bisa terbentuk lebih dari 1 hordeolum pada saat yang bersamaan. Hordeolum biasanya timbul dalam beberapa hari dan bisa sembuh secara spontan.
PENYEBAB
Hordeolum adalah infeksi akut pada kelenjar minyak di dalam kelopak mata yang disebabkan oleh bakteri dari kulit (biasanya disebabkan oleh bakteri stafilokokus). Hordeolum sama dengan jerawat pada kulit. Hordeolum kadang timbul bersamaan dengan atau sesudah blefaritis. Hordeolum bisa timbul secara berulang.
GEJALA
Hordeolum biasanya berawal sebagai kemerahan, nyeri bila ditekan dan nyeri pada tepi kelopak mata. Mata mungkin berair, peka terhadap cahaya terang dan penderita merasa ada sesuatu di matanya. Biasanya hanya sebagian kecil daerah kelopak yang membengkak, meskipun kadang seluruh kelopak membengkak. Di tengah daerah yang membengkak seringkali terlihat bintik kecil yang berwarna kekuningan. Bisa terbentuk abses (kantong nanah) yang cenderung pecah dan melepaskan sejumlah nanah
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
PENGOBATAN
Hordeolum bisa diobati dengan kompres hangat selama 10 menit sebanyak 4 kali/hari. Jangan mencoba memecahkan hordeolum, biarkan pecah sendiri. Krim antibiotik kadang digunakan untuk hordeolum yang berulang atau menetap (yang disebabkan oleh bakteri). Hordeolum interna adalah hordeolum yang terbentuk pada kelenjar yang lebih dalam. Gejalanya lebih berat dan jarang pecah sendiri, karena itu biasanya dokter akan menyayatnya supaya nanah keluar.
PENCEGAHAN
Selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh kulit di sekitar mata. Bersihkan minyak yang berlebihan di tepi kelopak mata secara perlahan.
PENYEBAB
Hordeolum adalah infeksi akut pada kelenjar minyak di dalam kelopak mata yang disebabkan oleh bakteri dari kulit (biasanya disebabkan oleh bakteri stafilokokus). Hordeolum sama dengan jerawat pada kulit. Hordeolum kadang timbul bersamaan dengan atau sesudah blefaritis. Hordeolum bisa timbul secara berulang.
GEJALA
Hordeolum biasanya berawal sebagai kemerahan, nyeri bila ditekan dan nyeri pada tepi kelopak mata. Mata mungkin berair, peka terhadap cahaya terang dan penderita merasa ada sesuatu di matanya. Biasanya hanya sebagian kecil daerah kelopak yang membengkak, meskipun kadang seluruh kelopak membengkak. Di tengah daerah yang membengkak seringkali terlihat bintik kecil yang berwarna kekuningan. Bisa terbentuk abses (kantong nanah) yang cenderung pecah dan melepaskan sejumlah nanah
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
PENGOBATAN
Hordeolum bisa diobati dengan kompres hangat selama 10 menit sebanyak 4 kali/hari. Jangan mencoba memecahkan hordeolum, biarkan pecah sendiri. Krim antibiotik kadang digunakan untuk hordeolum yang berulang atau menetap (yang disebabkan oleh bakteri). Hordeolum interna adalah hordeolum yang terbentuk pada kelenjar yang lebih dalam. Gejalanya lebih berat dan jarang pecah sendiri, karena itu biasanya dokter akan menyayatnya supaya nanah keluar.
PENCEGAHAN
Selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh kulit di sekitar mata. Bersihkan minyak yang berlebihan di tepi kelopak mata secara perlahan.
bintitan bukan karena kebanyakan ngintip yaa :)
ReplyDeletehmmm..
ReplyDeleteyg pasti sangat tidak enak bintitan itu,,
salam kenal..
kunjungan perdana
:)
kalau ada yang bilang bintitan karena suka ngintip mungkin ngintip di rumah gedek dan mata kena gedek
ReplyDeletehe...
informasi kesehatan ya
salam dari pamekasan madura
YSalma~
ReplyDeleteBisa jadi.. soale wkt ngintip, ketauan.. n matanya dipecut sama yang diintip.. bengkak dehh .. hehe..
makasih ya kunjungannya
greenyazzahra~
ReplyDeletemudah2an jangan sampe ngrasain.. :-)
salam kenal kembali.. trima kasih sdh mampir ya..
citromduro~
ReplyDeletewkwkwkwk.. bisa aja..
ya Mas .. sekedar catatan saja, mudah2an ada manfaatnya..
thank's for dropping by..
kebanyakan ... ngintip kali
ReplyDeleteterima kasih sebelumnya sudah berkunjung ke blog saya.
ReplyDeletesaya pikir dulu mata bintitan gara-gara dikencingin kecoa.
salam kenal y sobat.
rully.
Selama ini sering terakotasi bahwa bintilan umumnya karena mengintip; nyatanya lain.
ReplyDeletekekeke..iya tu kalau kata orang dulu karena kebanyakan ngintip hahaha :D
ReplyDeletemakasih yaw infonya
ReplyDeletehehhe smoiga aku tidak bintitan
:D
wahh kirain karena suka ngintik
ReplyDeletejadi bintitan heheh
:D
saya juga termakan mitos terlalu banyak ngintip..
ReplyDeletehihihi...
Anton
ReplyDeletewkwkwk... makasih Mas kunjunganya
Rully
ReplyDeleteSama2 Mas.. bisa jadi.. kecoanya isengg.. :-))
Anto
ReplyDeletehubungannya ada Mas.. klo ngintip daerah sekitar mata mungkin nempel ke benda yg kurang bersih n banyak bakteri.. nahhhh jadi deh bintitan hehehe..
trima kasih sempetin mampir mas
Aldy
ReplyDeletemakasih banyak ya kunjungannya Mas.. sama .. dulu saya juga gitu.. eh kalo dipikir dikit2 ada hubungannya juga.. :-))
Anno
ReplyDeleteHehehe.. kadang mitos suka ada benernya juga lho... tks ya kunjungannya..
Kang Ian
ReplyDeleteMet Pagi Kang... hehe.. ya.. masih jadi mitos sampe skarang :-)
makasih kang dah mampir
Darahbiroe
ReplyDeletewalah jangan sampe Mas.. cenut2 pastinya hehe..
trima kasih ya kunjungannya
Thanks infonya, sy juga dulu pernah bintitan...., jadi tau deh sekarang cara pengobatannya,
ReplyDeleteHatur thank U
dedekusn
ReplyDeletesami2 hatur tengkiu juga sdh sempatkan mengunjungi
salam kenal n persahabatan ya
Ngeliat gambarnya aja udah kerasa cenut-cenut..
ReplyDeleteTapi apa bener salah satu penyebabnya karena ada bulu mata yang ga bisa tumbuh, jadi nusuk ke daging gitu ?u
wulan audy
ReplyDeletelebih sering timbul karena bulu mata tercabut.. ada rongga bekas tempat bulu mata.. masuk kotoran - kuman - infeksi .. :-)
Ooooh...semacam bisulan di mata gitu ya..
ReplyDeleteiiiih...amit-amit jangan sampe deh :D
@wulan audy
ReplyDeleteya gitu dehhh ... :-)